Guru di Era Keterbukaan: Perjuangan Tanpa Akhir

Di era keterbukaan ini, tantangan bagi para guru semakin kompleks. Mereka tidak hanya menghadapi tugas mengajar, tetapi juga harus bertahan di tengah gempuran perubahan zaman yang begitu cepat. Kemajuan teknologi seolah melemparkan mereka pada medan tempur yang penuh dengan persenjataaan modern yang tak seluruhnya mereka mengerti, sementara mereka harus tetap bisa bertahan dan bahkan harus menjadi pemenangnya. Keunikan setiap peserta didik dalam perkembangan fisik dan mentalnya di era kekinian seakan menarik mereka pada lintasan yang terjal dan licin yang setiap saat siap menggelincirkan mereka di lembah yang curam berbatu. Melangkah penuh kehati-hatian dan kewaspadaan.

Di daerah tertinggal, seorang guru harus berjuang melawan keterbatasan fasilitas, akses pendidikan yang sulit, serta minimnya dukungan. Tak sedikit dari mereka yang harus menempuh perjalanan jauh, melintasi sungai dan mendaki bukit hanya untuk sampai ke sekolah. Semua itu dilakukan demi satu tujuan: mencerdaskan generasi bangsa.

Sementara itu, di pedesaan, guru dihadapkan pada tantangan lain. Banyak anak didik mereka yang masih harus membantu orang tua di ladang atau sawah, sehingga sekolah sering kali bukan menjadi prioritas utama. Guru harus berusaha keras menarik minat belajar mereka, menanamkan nilai-nilai pendidikan di tengah kehidupan agraris yang masih kuat. Pun kemajuan teknologi yang juga menerobos hingga pedesaan sangat signifikan berpengaruh pada perubahan mental perilaku peserta didik yang sesungguhnya siap atau belum siap menerima. Kembali, dengan segala keterbatasannya, guru tetap setia hadir di kelas, memberikan ilmu dan membimbing dengan sepenuh hati.

Di perkotaan, tantangan yang dihadapi guru juga tak kalah berat. Digitalisasi yang tak terbendung memaksa mereka untuk terus beradaptasi. Namun, tidak semua guru memiliki kemampuan yang cukup dalam menguasai teknologi digital. Mereka harus menelan pil pahit ketika menyadari bahwa metode konvensional mereka mulai ditinggalkan. Meski begitu, seorang guru tetap harus hadir di depan kelas, memberikan nasihat dan ilmu bagi siswa-siswanya. Mereka terus berjuang membentuk karakter anak didik di tengah arus informasi yang begitu deras.

Sayangnya, di tengah usaha mereka, profesi guru sering kali mendapat cibiran. Banyak pihak yang dengan mudahnya menyalahkan guru atas kenakalan remaja yang kian marak. Guru dianggap gagal dalam membentuk karakter anak bangsa, seolah-olah seluruh beban moral pendidikan hanya berada di pundak mereka. Padahal, pendidikan karakter adalah tanggung jawab bersama: guru, orang tua, masyarakat, dan pemerintah. Seolah semua mata tertutup akan pembesar-pembesar negeri ini yang kini telah menjadi orang besar lahir juga karena dahulu pernah didampinigi oleh seorang guru.

Dalam kondisi ini, guru tetap bertahan dengan semangat yang tak pernah pudar. Mereka sadar bahwa kurikulum akan terus berubah, meski terkadang memberikan kebingungan dalam praktiknya. Namun, di sela ombang-ambing kebijakan pendidikan yang seolah tak pernah berhenti, guru tetap setia menjalankan tugasnya. Mereka menemani peserta didik, sedikit demi sedikit menanamkan benih kebaikan dan kemuliaan, mengobarkan semangat untuk terus maju demi massa depan mereka, demi massa depan negeri ini yang lebih baik.

Profesi guru bukan sekadar pekerjaan, melainkan panggilan jiwa. Mereka adalah pelita dalam kegelapan, memberikan cahaya ilmu bagi anak bangsa. Dengan segala tantangan dan keterbatasan, mereka tetap berdiri tegak, mengabdikan diri demi masa depan negeri ini. Guru, setinggi apapun kemajuan teknologi yang bakal hadir dia tidak akan pernah tergantikan olehnya karena karakter seorang individu terbentuk melalui suatu proses pembelajaran yang panjang di dalam hidup orang tersebut melalui lingkungannya, keluarga, sekolah dan masyarakat sekitar.

[Zeni Gunawan; Pendidik di MAN 2 Bandar Lampung]

selamat gubernur

selamat bupati

selamat bupati1

logo pgri rsz

PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

SEKRETARIAT

PGRI Kabupaten Lampung Timur

Jalan Lintas Timur SMP PGRI 2 Labuhan Ratu Kecamatan Labuhan Ratu Kabupaten Lampung Timur 34193

Today
Yesterday
This Week
Last Week
This Month
Last Month
All days
223
132
1127
124913
2896
6531
127070
Your IP: 18.218.129.191
20-04-2025
© PGRI Kabupaten Lampung Timur Powered By Mr.Zen

pgri-lamptim.org by PGRI Kabupaten Lampung Timur