PAHLAWAN TANPA TANDA JASA

(Zeni Gunawan)

 

Anak-anak negeri telah terlahir menjadi dewasa

tegak berdiri mengulum senyum

jubahnya indah dikibarkan angin

melambai kepada waktu membawa wajah itu

lalu wajah itu terkubur dalam genang waktu

menyendiri dalam sudut malam

menuju pagi dan akan kembali

dengan derit-derit jarum jam mengetuk jalanan

berkidung besama lembar-lembar kisah

masa lalu, kini dan mendatang

bercerita tentang pertiwi

yang dahulu pernah lunglai, terenggut dan terpinggirkan

bercerita tentang orang-orang gagah pemberani

berlari menancapkan bambu runcing

ke dada-dada durjana perampas hak

akan manis gula negeri yang molek ini

menganyam huruf-huruf berserak, tersemat di nurani

dalam derai wajah-wajah sebersih embun

berkelopak satu demi satu bersama musim

bertumbuh dan terus bertumbuh menjadi generasi

lalu wajah itu kembali terkubur dalam genang waktu

meneroka sisa-sisa asa yang terselip

diantara wajah-wajah kekasihnya

berkelindan disetiap waktu meruang bersama kesahajaan

kemudian.... ia terjaga dalam pagi menyengat

jalanan nan hiruk sesak dengan cerita-cerita

harian pagi melantunkan sajak-sajak pilu

mencabik lembar-lembar kalbu berteriak mempersalahkan

berjuta telunjuk deras menghujan, mengarah, mengadili

saat generasi terkapar bersimbah darah

dengan belati berkarat dalam genggaman

dan batu-batu berserak disepanjang bulevard

berjuta wajah deras menghambur, menuduh, menertawakan

ketika nilai standar mereka tak tergapai olehmu

lembaran masa lalumu seolah tertutup, terkunci

dalam cemooh-cemooh melupakan dan melalaikan

namun senyumu tetap bersahaja, senajan gelisah memelukmu

kau dekap mereka dalam teduhmu

kau damaikan mereka akan kecemasan hari depan

akan sampaikah atau tersesat dan kehilangan arah

terlampau jauh untuk berfikir tentang jasa , ataupun gelar

“pahlawan tanpa tanda jasa” ...., retorika di tengah padang

terucap...., terhambur...., kemudian senyap

sunyi dipeluk angin menyapu kembang ilalang

sementara sekian pembesar negeri ini telah terlahir

oleh dingin tangan-tangan lembutmu yang perkasa

kau telah lahirkan sebuah generasi, dan dunia mengakui

bersemayam di puncak altar suci yang paling tinggi

tersenyumlah,  tersenyumlah gurukuuuuu .....

tersenyumlah dalam kesahajaanmu

bersama harum kembang-kembang bermekaran

menghiasi setiap sudut dan ruang di negeri ini

Bandar Lampung, 25 November 2022

Page 12 of 12

selamat gubernur

selamat bupati

selamat bupati1

logo pgri rsz

PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

SEKRETARIAT

PGRI Kabupaten Lampung Timur

Jalan Lintas Timur SMP PGRI 2 Labuhan Ratu Kecamatan Labuhan Ratu Kabupaten Lampung Timur 34193

Today
Yesterday
This Week
Last Week
This Month
Last Month
All days
36
255
36
125943
2964
6531
127138
Your IP: 18.218.129.191
21-04-2025
© PGRI Kabupaten Lampung Timur Powered By Mr.Zen

pgri-lamptim.org by PGRI Kabupaten Lampung Timur